Kamis, 10 Desember 2009

Meniru Kecintaan Maitsam At-Tamar pada Imam Ali

Maitsam bin Yahya At-Tamar (ميثم ابن يـحيى التمار) adalah seorang budak milik wanita dari Bani Asad. Imam Ali as. membeli budak ini dari wanita itu dan membebaskannya di jalan Allah Swt. Dia biasa berjualan kurma di pasar Kufah dan karenanya ia kemudian dikenal sebagai Maitsam At-Tamar (Si Kurma)

Imam Ali bertanya kepada Maitsam, “Siapa nama Anda?” “Salim,” jawabnya. Imam berkata, “Nabi Muhammad [saw.] mengatakan kepadaku bahwa orang-orang Iran memanggilmu Maitsam.” Maitsam merasa heran karena tak seorang pun yang tahu nama aslinya. Lalu ia berkata, “Allah dan nabi-Nya benar.” Sejak saat itu, Maitsam tidak pernah meninggalkan Imam Ali.

Mengambil Ilmu dari Imam

Maitsam At-Tamar adalah seseorang yang memiliki karakter tinggi dan pecinta sejati Allah Swt., Nabi Muhammad saw. dan Ahlulbaitnya as. Ia hidup dengan sederhana. Dua hal yang tumbuh di dalam hatinya: iman dalam Islam dan cinta untuk Imam Ali as. Imam Ali mengajarkan kepadanya bahwa Islam merupakan satu-satunya jalan untuk meraih kemerdekaan.

Dahulukan Islam di Atas Mazhab Selengkapnya...

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Yang Membangun sangat diharapkan.. terimakasih ^_^