Perempuan sekali lagi mencermati bekas luka itu. Tiap detik, tiap menit, tiap jejal warnanya serta rasa sakit itu. Pikiran membawanya kembali kepada empat hari lalu, di mana semua itu terjadi.
Dalam ruangan sempit itu, ada mereka. Sepasang kekasih yang dahulu saling mencintai hingga mereka bisa merasakan setiap desahan nafas kehidupan cinta mereka. Dan perasaan kepada berbagi semua rasa sakit pada tubuh ini hingga pada sebuah titik keyakinan bahwa suatu hari nanti mereka dapat hidup bersama. Itu dahulu. Dahulu yang indah, dahulu yang menjadi impian mereka. Dahulu yang menjadi mimpi perempuan.
...WeLcomE to eDeLweiSs's WoRLd...Selengkapnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Yang Membangun sangat diharapkan.. terimakasih ^_^